Makalah Etika dan Fungsi - fungsi organisai perusahaan

 

 

M A K A L A H

ETIKA DAN FUNGSI – FUNGSI ORGANISASI PERUSAHAAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DOSEN MATA KULIAH :

IGA AJU NITYA DHARMANI, S.ST., S.E., M.M

 

DISUSUN OLEH :

VIRA MUTIARANI

01217045

 

UNIVERSITAS NAROTAMA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN SDM

Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis semakin mengglobal tentunya harus diimbangi dengan aturan-aturan yang saling menguntungkan bisnis tersebut, sehingga tidak ada pihak-pihak yang dirugikan dan pada gilirannya mendatangkan manfaat bersama.

Etika bisnis adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan oleh manajemen perusahaan, ketaatan pada etika dan hukum merupakan dasar yang kokoh, karena hal ini akan menentukan tindakan apa dan bagaimana yang akan dilakukan dalam bisnisnya? Beretika dan bermoral bukan hanya tanggungjawab pelaku bisnis saja, namun hal-hal yang terkait harus berupaya mendukung, sehingga diharapkan akan terwujud situasi dan kondisi bisnis yang sehat, bermartabat pada akhirnya bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara.

Etika merupakan suatu rambu rambu yang dapat membimbing dan mengingatkan kepada suatu tindakan yang terpuji (goodconduct) yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh pelaku bisnis, masyarakat dan pemerintah yang mempunyai kaitan secara nasional atau bahkan internasional. Artinya bila ada pihak terkait tidak mengetahui atau menyetujui adanya etika moral, maka apa yang disepakati oleh kalangan bisnis tidak akan pernah terwujud.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang serta landasan teori yang diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah “Bagaimana pengaruh etika bisnis dalam fungsi perusahaan?”

Tujuan dan Kegunaan

 

Tujuan Pembuatan Penulisan

1.      Merupakan penyelesaian tugas mata kuliah softskill etika bisnis.

2.      Sebagai salah satu bahan ajar mata kuliah softskill etika bisnis semester genap.

 

Kegunaan Pembuatan Penulisan

1.      Untuk menambah wawasan tentang etika bisnis dalam fungsi perusahaan.

2.      Menambah pengetahuan tentang penerapan etika bisnis yang baik dan benar dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

3.      Mengetahui fungsi-fungsi dari etika bisnis dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

4.      Diharapkan dapat menerapkan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

 

Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penulisan ini, kami menggunakan metode searching di internet, yaitu dengan membaca referensi-referensi yang relevan, selain itu kami juga memperoleh data dari pengetahuan yang kami ketahui dan juga mencari data melalui berbagai buku ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi penulisan ini.

 

 

LANDASAN TEORI

Etika Bisnis

Menurut Velasques (2002) Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.

§  Menurut Brown dan Petrello (1976) Bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh.

§  Menurut Hill dan Jones (1998) Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.

 

Fungsi Perusahaan

Ada 2 fungsi perusahaan yang bila keduanya berjalan dengan baik, perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, dan terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan.

§  Fungsi operasi

Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasi dan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.

§  Fungsi manajemen

Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

ANALISIS

 

Etika Bisnis

Etika Bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Menurut Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Management Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu:

§  Utilitarian Approach: Setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.

§  Individual Rights Approach: Setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.

§  Justice Approach: Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

Faktor yang Menentukan Tindakan Beretika dan Tidak Beretika

Bagaimana seseorang beretika atau tidak beretika saat berhadapan dengan sebuah dilema etika dipengaruhi oleh beberapa hal seperti :

1.      Tingkatan perkembangan moral

Riset membenarkan adanya tiga level perkembangan moral yaitu :

§  Level Prakonvensional, yaitu pilihan seseorang antara benar dan salah didasarkan pada konsekuensi personal dari sumber luar, seperti hukuman fisik, hadiah, atau pertukaran kebutuhan. Contohnya : Mengikuti peraturan hanya untuk menghindari hukuman fisik, dan Mengikuti peraturan hanya bila sesuai dengan kepentingan pribadi

§  Level Konvensional, yaitu keputusan etika bergantung pada penjagaan standar yang diharapkan dan memenuhi ekspektasi dari orang lain. Contohnya : Hidup sesuai dengan exspektasi orang-orang disekitar anda, Menjaga tatanan konvensional dengan memenuhi kewajiban yang telah disetujui.

§  Level Prinsipal, yaitu individu mendefinisikan nilai moral terpisah dari otoritas kelompok tempat mereka bergabung atau masyarakat umum. Contohnya: Menghargai hak orang lain dan menjunjung nilai dan hak absolut tanpa memperdulikan opini mayoritas, Mematuhi prinsip etika yang dipilih sendiri walaupun melanggar hukum.

2.      Karakteristik individu

Ada dua kepribadian yang mempengaruhi tindakan seseorang menurut keyakinannya tentang apa yang benar dan apa yang salah, yaitu:

§  Kekuatan Ego, orang yang memiliki kekuatan ego yang tinggi maka akan sering menolak rangsangan untuk bertindak secara tidak etis dan tidak mengikuti keyakinan mereka. Maka, orang dengan kekuatan ego yang tinggi sering melakukan apa yang mereka anggap benar dan lebih konsisten dalam penilaian dan tindakan moral mereka dibandingkan orang dengan kekuatan ego yang rendah.

§  Kemampuan Mengendalikan, tingkat sampai dimana orang tersebut yakin mereka dapat mengendalikan nasibnya sendiri. Mereka lebih suka bertanggungjawab terhadap konsekuensi dan bergantung pada standar internal mereka sendiri tentang baik atau buruk untuk memandu perilaku mereka.

3.      Desain struktur organisasi

Desain struktural dapat mempengaruhi perilaku etis karyawan. Struktur tersebut dapat meminimalkan ambiguitas dan ketidakpastian dengan aturan dan regulasi formal dan terus mengingatkan karyawan tentang etika yang lebih mendorong pada berperilaku etis. Sistem penilaian kinerja organisasi juga dapat mempengaruhi prilaku etis. Beberapa sistem hanya memfokuskan diri pada hasil, sementara sistem lain mengevaluasi sarana dan hasil. Ketika karyawan hanya dievaluasi berdasarkan hasil, mereka mungkin ditekan untuk melakukan apa yang diperlukan agar tampak baik pada hasil dan tidak memperhatikan bagaimana hasil tersebut bisa diperoleh.

4.      Budaya organisasi

Bahwa budaya organisasi mempengaruhi perilaku etis. Budaya yang kuat akan lebih banyak mempengaruhi para manajer daripada kebudayaan yang lemah . Apabila budaya itu kuat dan menopang standar etika yang tinggi, budaya itu tentunya akan mempunyai pengaruh yang sangat kuat dan positif tehadap perilaku etis seorang manajer.

5.      Intensitas dari masalah etika

Merupakan keadaan dimana ukuran dari permasalahan etika itu bermacam-macam. Jadi disini, seseorang akan menentukan etika apa yang seharusnya ia lakukan berdasarkan dengan intensitas dari masalah etika yang dihadapinya.

Orang yang buruk moralnya bisa melakukan lebih sedikit pelanggaran bila mereka dibatasi oleh peraturan, hukum, deskripsi pekerjaan, atau norma struktural yang kuat yang tidak mengizinkan tindakan tersebut. Sebaliknya, individu yang baik moralnya juga dapat rusak oleh struktur dan budaya organisasi yang memperbolehkan atau mendorong praktek tidak beretika.

 

Tujuan dan Fungsi Etika

§  Tujuan Etika dalam Perusahaan

Etika bertujuan untuk menilai suatu perbuatan antara yang baik dengan yang salah, etika juga bertujuan untuk membatasi seseorang untuk tidak bertindak semena-mena yang dapat merugikan dirinya serta pihak-pihak lain terkait dalam hubungannya dengan organisasi perusahaan.

§  Fungsi Etika dalam Perusahaan

Etika merupakan hal yang mungkin saja sangat mudah bagi kita untuk melakukannya. Namun tak sedikit orang yang mengabaikan atau bahkan mungkin tidak tahu akan pentingnya etika bagi kehidupan sehari-hari dalam kaitannya dengan lingkungan perusahaan dimana tempat ia bekerja. Berikut ini merupakan fungsi-fungsi dari etika, yaitu :

1.      Kebiasaan Beretika

Fungsi etika yang pertama adalah kebiasaan beretika, maksudnya adalah dengan adanya etika diharapkan seseorang dapat membiasakan dirinya untuk terus beretika dengan baik dan benar hingga menjadikan kebiasaan bagi dirinya dalam melakukan suatu pekerjaan. Contoh dari penerapan kebiasaan beretika ini sangat sederhana, misalkan seorang karyawan selalu datang ke kantor tepat waktu

2.      Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Dalam Produksi Pasar

Fungsi ini berkaitan dengan fungsi yang pertama, terbukti etika dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam produksi pasar karena apabila seseorang menerapkan etika yang baik dalam bekerja, maka sudah dapat dipastikan bahwa hasil yang akan diperoleh dari pekerjaannya tersebut akan menghasilkan hasil yang efektif dan efisien, khususnya dalam hal produksi kebutuhan pasar. Contohnya, seseorang bekerja sesuai dengan etika bisnis atau aturan yang berlaku dalam sebuah perusahaan akan menghasilkan tingkat produksi pasar yang baik / banyak dengan cara yang efektif dan efisien.

3.      Meningkatkan Standar Nasional Kehidupan yang Bahagia dan Makmur.

Fungsi yang ketiga ini juga mempunyai kaitan dengan fungsi yang pertama maupun yang kedua. Apabila sebuah perusahaan sudah berhasil untuk meningkatkan efekftifitas dan efisiensi dalam produksi pasar maka hal tersebut sudah bisa kita nilai bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang bagus,  kinerja perusahaan yang bagus dapat meningkatkan taraf atau standar nasional kehidupan bangsa yang bahagia yang makmur, karena seperti yang kita ketahui bahwa sebuah negara maju dinilai dari tingkat pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dilihat pada jumlah perusahaan atau badan usaha yang mempunyai kinerja yang baik. Oleh karena itu, kita sebagai generasi bangsa harus selalu menerapkan etika yang baik sesuai dengan kaidah dan ketentuan oleh masing-masing perusahaan agar perusahaan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pasar sehingga dapat meningkat  pula standar nasional kehidupan bangsa yang bahagia dan makmur.

Fungsi Perusahaan

Berdirinya perusahaan akan menimbulkan kegiatan yang akan dilakukan perusahaan untuk menunjang keberhasilan operasional. Adapun fungsi perusahaan atau lebih umum disebut manajemen perusahaan dibagi menjadi 5, yaitu:

1.      Fungsi Personalia

Pengertian Personalia

Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan. Agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi-fungsi. Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain. Sebagai pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut, diperlukan personalia-personalia yang diberi wewenang, tanggung jawab dan pertanggungjawaban. Istilah personalia, personel atau kepegawaiaan mengandung arti keseluruhan orang-orang yang berkerja pada suatu organisasi. Dengan demikian manajemen personalia adalah manajemen yang menitikberatkan perhatiannya kepada soal-soal pegawai atau personalia di dalam suatu organisasi. Untuk lebih lengkapnya manajemen personalia itu dapat dirumuskan sebagai berikut: “Manajemen Personalia adalah seni dan ilmu memeperoleh, memajukan dan memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat direalisir secara berdaya guna dan berhasil dan adanya kegairahan kerja dari para tenaga kerja.

Jenis- jenis Personalia

1) Tenaga Eksekutif adalah yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen : merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan , mengkoordinir dan mengawasi.

2) Tenaga Operatif adalah merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik.

2.      Fungsi Pemasaran

Pengertian Pemasaran

Pemasaran (marketing)  adalah suatu aktifitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang ada melalui penciptaan proses pertukaran yang saling menguntungkan. Aktifitas pemasaran tersebut antara lain : perencanaan produk, kebijakan harga, melakukan promosi, distribusi, penjualan, pelayananan, membuat strategi pemasaran, riset pemasaran, system informasi pemasaran dan lain-lain yang terkait dengan pemasaran. Difinisi lain dari pemasaran adalah  sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untukmerencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Fungsi Pokok Pemasaran

§  Penjualan

merupakan sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutup ongkos-ongkos dengan harapan bisa mendapat laba.

§  Pembelian

bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjualan dan kualitas produk tertentu.

§  Pengangkutan

merupakan fungsi pemindahan barang-barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikonsumsikan.

§  Penyimpanan

merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsikan.

§  Pembelanjaan

adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggarakan kegiatan pemasaran.

§  Penanggungan resiko

adalah fungsi menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan pemasaran barang.

§  Standarisasi dan Grading

Standarisasi adalan penentuan batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi barang-barang hasil manufaktur

§  Pengumpulan Informasi Pasar

adalah pengumpulan dan penafsiran keterang-ket erangan tentang macam barang yang beredar di pasar, jumlahnya, macam barang yang dibutuhkan konsumen, harganya dan lain-lain.

Tujuan Pemasaran

§  Memaksimumkan Konsumsi

Anggapan dasar dan tujuan memaksimumkan konsumsi mi adalah bahwa semakin banyak konsumen membeli dan memakai suatu produk akan lebih baik karena konsumsi yang maksimum pada akhirnya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

§  Memaksimumkan Kepuasan Konsumen

Kepuasan adalah tingkat proses seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dia rasakan dengan harapannya. Pada umumnya kalau kinerja/ hasil dibawah harapan konsumen akan kecewa atau merasa tidak puas. Kalau kinerja/hasil sama dengan apa yang diharapkannya konsumen puas, dan kalau di atas harapannya maka konsumen akan merasa sangat puas.

§  Memaksimumkan Pilihan

Sistem pemasaran juga dipercaya akan menyebabkan timbulnya beranekaragam produk, baik itu produk dan satu produsen, maupun produk dan para pesaing. Dengan adanya beraneka ragam produk maka konsumen atau pembeli memiliki kekuatan adu tawar (bargaining power) yang lebih tinggi. Konsumen berhak memilih produk mana yang ia sukai sesuai dengan keinginan dan daya beli masing-masing.

§  Memaksimumkan Kualitas Hidup

Tujuan pemasaran yang meningkatkan kualitas hidup merupakan tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran. Dengan adanya sistem pemasaran, kualitas, persediaan, dan harga barang akan lebih berkembang yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan atau kualitas hidup masyarakat.

3.      Fungsi Produksi

Pengertian Produksi

Produksi adalah semua kegiatan untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa, dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang tersedia. Proses produksi Yaitu cara, metode atau teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang/jasa dengan menggunakan factor-faktor produksi yang ada.

1.      Proses Produksi

Menurut sifat Proses Produksi, pengolahan produk dapat dibedakan atas :

§  Proses ekstratif

Disini produksi mengambil bahan-bahan langsung dari alam. Proses ini terdapat dalam industri produksi dasar.

§  Proses Fabrikasi (Proses Pengubahan)

Yaitu suatu proses pengolahan bahan mentah  menjadi barang jadi dalam bentuk yang lain.

§  Proses Analitik

Proses ini memisahkan suatu bahan menjadi beberapa macam bahan yang mirip dengan bentuk aslinya.

§  Proses Sintetik

Adalah suatu proses pengkombinasian beberapa bahan kedalam satu bentuk produk dan produk akhir akan sangat berbeda dengan bentuk aslinya karena ada perubahan fisik atau kimia.

§  Proses Perakitan

Poses yg dilakukan dengan cara menggabungkan komponen-komponen sehingga menjadi produk akhir dan produk akhir tersebut terdiri dari komponen yang saling berhubungan.

Jenis-jenis Proses Produksi

1)      Proses Produksi terus-menerus ( Continuous Process )

Jenis proses ini biasanya untuk membuat produk secara massa atau dalam jumlah yang besar.

2)      Proses Produksi terputus-putus

Jenis proses ini biasanya digunakan untuk melayani pesanan yang bisa berbeda-beda dalam hal jumlah kualitas, disain maupun harganya. Contoh :  Perusahaan percetakan, Perusahaan mebel.

5.      Fungsi Ekonomi

   Pengertian Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas, dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Sedangkan perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk meperoleh keuntungan dan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi didalam setiap aktivitas yang dilakukan perusahaan itu sudah merupakan kegiatan ekonomi, seperti melakukan produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan demikian fungsi ekonomi perusahaan meliputi kegiatan kegiatan yang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu :

1)      Melakukan kegiatan produksi

2)      Melakukan kegiatan konsumsi

3)      Melakukan kegiatan distribusi atau pemasaran (marketing).

Ekonomi perusahaan secara umum bisa di definisikan sebagai upaya organisasi produksi yang digunakan cara atau tindakan untuk mengkoordinir segala sumber ekonomi yang ada guna pemenuhan kebutuhan. Tindakan yang diambil dilakukan dan ditempuh untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.

Tugas pokok ekonomi perusahaan

Ekonomi perusahaan memiliki tugas utama menjelaskan bagaimana ekonomi yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Tugas ini seperti, menganalisa, memonitoring, menyelidiki, dan berbagi tugas lain terkait keberlangsungan perusahaan.

Ekonomi perusahaan wajib menjelaskan segala gambaran  bagaimana perusahaan berjalan.  Bias dikatakan, ekonomi perusahaan jadi pemegang bagi pemegang perusahaan, sebagai pedoman dan kendali penting dalam memimpin jalannya perusahaan yang di inginkan.

Ruang lingkup ekonomi perusahaan

Berdarkan jenis lapangan usaha, ekonomi perusahaan membedakan menjadi tiga kelompok, yaitu industri primer, industri sekunder, dan industri tersier. Industri primer mengelola kekayaan yang bersumber dari alam. Misalnya industri perikanan, pertanian, pertambangan, dan lain-lain. Industri sekunder adalah industri yang menghasilkan barang atau barang jadi atau setengah jadi. Seperti industri motor, pakaian, dan mobil. Sedangkan industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa, misalnya penyewaan, pemberian pinjaman daln lain-lain.

Referensi


http://dianaapplicationtask.blogspot.com/2016/11/fungsi-perusahaan.html 


https://www.academia.edu/35501237/Pentingnya_Etika_Bisnis_Dalam_Sebuah_Perusahaan_Organisasi?auto=download http://dosen.stiepena.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/Pert-ke-1-Etika-Bisnis-


Perkembangan-Etika-Bisnis.pdf 


http://www.indoramaventures.com/EN/corporateGovernance/pdf/Indonesian-CodeofConductforEmployees-June14.pdf 


https://pengantarmanajemen2013.files.wordpress.com/2013/10/bahan-kuliah-4.pdf 


http://cyntiamanajemen-umg.blogspot.com/2013/12/konsep-dasar-etika-manajemen.html 


http://auliayoel.blogspot.co.id/2011/12/etika-manajerial-dan-tanggung-jawab.html



 #bangganarotama

#narotamajaya

#thinksmart

#FEBunnarsurabaya

#ayuraidosen

#etikabisnis

#missmanagement

#universitasnarotama

http://ayurai.dosen.narotama.ac.id

http://ayuraimanagement.blogspot.com

 

 

 

Komentar

Postingan Populer